A. Pengertian
Kelompok kepentingan (Interest Group) adalah setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah, tanpa berkehendak memperoleh jabatan publik. Kecuali dalam keadaan luar biasa, kelompok kepentingan tidak berusaha menguasai pengelolaan pemerintahan secara langsung. Sekalipun mungkin pemimpin-pemimpin atau anggotanya memenangkan kedudukan-kedudukan politik berdasarkan pemilihan umum, kelompok kepentingan itu sendiri tidak dipandang sebagai organisasi yang menguasai pemerintahan.
B. Latar Belakang
Setiap individu maupun masyarakat memiliki kepentingan yang harus diraih dan dipertahankan bagi kelangsungan kehidupannya, baik dalam keluarga, masyarakat, Negara maupun dengan Negara lain. Dalam rangka meraih dan mempertahankan kepentingannya ini, tentu saja memerlukan kerja keras, perjuangan yang semuanya bersentuhan dengan individu atau masyarakat, maupun yang lebih luas yaitu Negara dan pihak Internasional. Untuk itu semua, memerlukan kekuatan dan dukungan dari semua pihak sehingga memperoleh tanggapan yang serius dari masyarakat atau pihak tertentu yang menjadi tujuan dari kepentingan. Bentuk kekuatan yang memiliki daya dukung adalah kekuatan yang didalamnya berisi dua atau lebih orang yang bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama. Bentuk kekuatan itu disebut juga dengan organisasi. Organisasi yang berdiri dan mengatas namakan dirinya sebagai organisasi kepentingan adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan organisasi sosial lainnya. Hal lain yang melatarbelakangi lahirnya kelompok kepentingan ini adalah adanya dominasi individu, masyarakat, negara dan negara lain yang memiliki kekuatan yang besar terhadap individu, masyarakat, negara dan negara lain lemah (terbelakang, baru dan berkembang) yang dapat membahayakan kelangsungan kehidupannya dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Bentuk Artikulasi Kepentingan
Bentuk artikulasi kepentingan yang paling umum disemua sistem politik adalah pengajuan permohonan secara individual kepada anggota dewan kota, parlemen, pejabat pemerintahatan dalam masyarakat tradisional kepada kepala desa atau ketua suku.
D. Jenis jenis kelompok Kepentingan
Kelompok-kelompok kepentingan berbeda-beda antara lain dalam hal struktur, gaya, sumber pembiayaan dan basis dukungannya. Perbedaan ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan politik, ekonomi, dan sosial suatu bangsa Walaupun kelompok-kelompok kepentingan juga diorganisir berdasarkan keanggotaan, kesukuan, ras, etnis, agama ataupun berdasarkan Issu-Issu kebijaksanaan, kelompok kepentingan yang paling kuat, paling besar, dan secara finansial paling mampu adalah kelompok yang sehari-hari dan karier seoranglah yang paling cepat dan paling langsung dipengaruhi oleh kebijaksanaan atau tindakan pemerintah. Karena itu sebagian besar negara memiliki serikat buruh, himpunan pengusaha, kelompok petani, dan persatuan-persatuan dokter, advokat, insinyur dan guru. Jenis-jenis kelompok kepentingan ini menurut Gabriel a. Almond adalah meliputi :
1. Kelompok kepentingan Anomik
Berasal dari kata anomie yang artinya terasing. Kelompok anomik muncul secara kebetulan (incidental / temporer), bersikap informal, muncul karna adanya isu tertentu, anggotanya muncul dan menghilang tidak tertentu, bekerja tidak teratur.
Contoh : Persatuan pedagang yang akan digusur bersatu saat ingin digusur dengan berdemo dan menghilang saat aspirasi mereka terpenuhi.
2. Kelompok kepentingan Non- Asosiasional
Suatu kelompok kepentingan yang bersifat informal, memiliki suatu lembaga atau organisasi yang agak sedikit mapan, anggotanya berasal dari faktor keturunan dan tidak ada unsur memilih untuk menjadi anggota kelompok ini, muncul bila ada kepentingan khusus, bekerja tidak teratur pada waktu tertentu saja, memiliki kepemimpinan yang relative longgar, bersifat sukarela seperti paguyuban, dan kurang begitu efektif.
Contoh : Persatuan warga Batak di Jakarta.
3. Kelompok Kepentingan Institusional (Kelembagaan)
Kelompok yang memiliki suatu organisasi yang telah mapan, kegiatan yang teratur, jaringan organisasi yang luas, tujuan organisasi yang luas, kepemimpinan yang terseleksi. Anggotanya terkait dengan kepentingan ekonomi atau bisanya terkait dengan pekerjaan. Sangat efektif dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Contoh : KOPRI, PGRI, TNI, POLRI, dll.
4. Kelompok Kepentingan Asosiasional
Kelompok yang dibentuk mewakili kepentingan kelompok yang khusus atau spesifik, memiliki lembaga yang mapan, menggunakan tenaga professional, memiliki prosedur yang teratur untuk merumuskan kepentingan dan tuntutan, kepemimpinan yang terseleksi dan tujuan yang bersifat khusus. Efektif mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Contoh : Ikatan Dokter Indonesia, termasuk serikat perdagangan dan serikat pengusaha.
E. Saluran Artikulasi Kepentingan
Saluran untuk menyatakan pendapat dalam masyarakat berpengaruh besar Dalam menentukan luasnya dan efektifnya tuntutan kelompok kepentingan. Saluran-saluran paling penting adalah sebagai berikut :
1. Demonstrasi dan tindakan kekerasan.
Demonstrasi dan tindakan kekerasan ini merupakan salah satu sarana untuk menyatakan tuntutan kepentingan. Sarana ini banyak dipergunakan oleh kelompok Kepentingan.
2. Hubungan Pribadi
Adalah salah satu sarana penyampaian kepentingan melalui media keluarga, sekolah, hubungan kedaerahan sebagai perantara kepada elit politik.
3. Perwakilan Langsung
Sarana artikulasi dan agregasi kepentingan yang bereifat resmi, seperti, legislatif, eksekutif dan yudikatif serta lembaga resmi lainnya.
4. Saluran Formal dan Institusional lain
Sarana artikulasi yang meliputi antara lain media massa cetak, elektronik, dan partai politik (Institusional) lainnya.
F. Efektivitas Kelompok Kepentingan
Faktor penting dalam menciptakan efektivitas kelompok kepentingan adalah kemanapuan untuk mengerahkan dukungan (support), tenaga dan sumber daya anggotanya.
G. Tujuan Interest Group (Kelompok Kepentingan)
Tujuan yang didirikannya lembaga Interest Group ini adalah :
- Untuk melindungi kepentingan anggota kelompoknya dari adanya dominasi dan penyelewengan oleh pemerintah atau Negara.
- Untuk menjadi wadah bagi pemberdayaan masyarakat dalam kehidupannya.
- Untuk menjadi wadah pengawasan dan pengamatan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah dan Negara.
- Untuk menjadi wadah kajian dan analisis bagi aspek-aspek pembangunan nasional dalam semua bidang kehidupan.
H. Sifat dan Klasifikasi Interest Group (Kelompok Kepentingan)
a. Sifat lembaga ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. Independen
Artinya bahwa dalam menjalankan visi, misi, tujuan, program, sasaran dan lain-lainnya dilakukan secara bebas dengan tanpa ada intervensi pihak lain.
2. Netral
Artinya bahwa dalam menjalankan existensinya, tidak tergantung pada pihak lain.
3. Kritis
Artinya bahwa dalam menjalankan existensinya dilakukan dengan berdasarkan pada data, fakta dan analisis yang mendalam yang dilakukan dengan metode teknik analisis yang sahih.
4. Mandiri
Artinya bahwa dalam menjalankan existensinya dilakukan dengan konsep dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat luas.
b. Klasifikasi Kelompok Kepentingan (Interest Group)
Menurut realitas sosial yang ada di Indonesia, Interest Group dapat diklasilikasi menurut Organisasi Kemasyarakatan yang ditinjau dari aspek agama, sosial budaya, kemasyarakatan, kepemudaan, profesi, kewanitaan dan Kependidikan.
1. Organisasi Kemasyarakatan
Adalah organisasi yang anggotanya meliputi anggota masyarakat yang memiliki ideologi, garis perjuangan (platform) serta komitmen yang sama dalam mencapai tujuan yang sama pula.
Jenis organisasi ini adalah antara lain :
a. MKGR ( Musyawarah Kekeluargaan Gotong Rtoyong)
b. KOSGORO
c. SOKSI, dan lain-lain
2. Organisasi kemasyarakatan berdasarkan agama
Organisasi ini adalah didirikan untuk mengartikulasi kepentingan masyarakat/komunitas agama terhadap masyarakat, bangsa dan Negara yang dapat yang berkaitan dengan perlindungan dan kesejahteraannya.
Contoh organisasi ini adalah antara lain adalah :
a. Nahdatul Ulama ( NU)
b. Muhammadiyah
c. Parmusi
d. KWI
e. Parisade Hindu Dharma
3. Organisasi kemasyarakatan berdasarkan Kepemudaan
Organisasi ini adalah didirikan untuk mengartikulasi kepentingan masyarakat komunitas agama terhadap masyarakat, bangsa dan Negara yang dapat yang berkaitan dengan perlindungan dan kesejahteraannya.
Contoh organisasi ini adalah antara lain adalah :
a. KNPI (Komite Pemuda Nasional Indonesia)
b. PII (Pelajar Islam Indonesia)
c. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia)
4. Organisasi berdasarkan sosial kedaerahan
Organisasi ini adalah didirikan untuk mengartikulasi kepentingan masyarakat komunitas sosial kedaerahan guna membangun kebersamaan dan perlindungan serta kesejahteraannya. Contoh organisasi ini adalah antara lain adalah :
a. Paguyuban Masyarakat asal Bima
b. Paguyuban Masyarakat asal Wonosobo, dan lain-lain.
5. Organisasi berdasarkan Profesi
Organisasi ini adalah didirikan untuk mengartikulasi kepentingan Masyarakat/komunitas sesama profesi guna membangun kebersamaan dan perlindungan serta kesejahteraannya. Contoh organisasi ini adalah antara lain adalah :
a. Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI)
b. PERHUMAS
c. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
d. Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI)
e. Forum Rektor Indonesia (FRI), dan lain-lain.
Sifat-sifat lnterest Group melputi : independent, netral, kritis dan mandiri. Klasilikasi interest Group antara lain : ormas keagamaan, ormas kepemudaan, ormas sosial kedaerahan dan ormas keprofesian.
0 komentar:
Posting Komentar